5 Fakta Arak Bali yang Disebut Bisa Sembuhkan OTG Corona

5 Fakta Arak Bali yang Disebut Bisa Sembuhkan OTG Corona

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 24 Jul 2020 16:30 WIB
Ilustrasi arak Bali
Foto: Getty Images/iStockphoto/Neustockimages
Jakarta -

Arak Bali kini tengah jadi perbincangan hangat setelah disebut efektif sebagai 'obat' virus Corona. Hal ini diungkap Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Arak Bali merupakan minuman alkohol khas Pulau Dewata yang terbuat dari fermentasi nira kelapa atau beras merah. Proses pembuatan arak Bali umumnya masih tradisional, dilakukan kelompok masyarakat di desa-desa.

Arak Bali mengandung alkohol dalam kadar bervariasi. Mulai dari 15, 20, hingga 40 persen alkohol. Namun berbeda dengan minuman alkohol lain, arak Bali juga identik dengan pengobatan tradisional di Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama pengobatan itu adalah usada dengan cara terapi arak Bali. Efeknya disebut-sebut positif untuk pasien COVID-19 tanpa gejala atau kerap disebut Orang Tanpa Gejala (OTG) corona. Tingkat kesembuhan OTG yang mendapat terapi arak Bali bahkan sampai 80 persen.

Sebenarnya apa itu arak Bali dan bagaimana kaitannya dengan virus Corona? detikFood merangkum 5 fakta arak Bali seperti berikut:

ADVERTISEMENT

1. Gubernur Bali klaim manfaat terapi arak Bali untuk penyembuhan OTG Corona

Ilustrasi arak BaliIlustrasi arak Bali Foto: Dewi Sri

Belum lama ini Gubernur Bali, I Wayan koster mengklaim manfaat terapi arak Bali. Kabarnya OTG Corona yang baru positif COVID-19, pada hari ketiga bisa negatif dan sembuh usai jalani terapi arak Bali.

Arak Bali yang digunakan adalah yang sudah didestilasi khusus. Lalu diuji coba dengan ekstraksi daun jeruk purut (lemon) dan minyak kayu putih.

Koster mengklaim tingkat kesembuhan terapi arak Bali mencapai 80 persen terutama untuk mereka yang tanpa gejala. Pada percobaan awal, ada 19 sampel yang dicoba dan hasilnya sebanyak 15 pasien sembuh. Jumlah sampel kemudian terus ditingkatkan hingga mencapai ratusan.

Baca Juga: Gubernur Bali: Terapi Arak Bali Efektif Sembuhkan OTG Corona

2. Pendapat dokter soal terapi arak Bali

Ilustrasi arak BaliIlustrasi arak Bali Foto: Getty Images/iStockphoto/Neustockimages

Dikutip dari detikHealth (23/7), dokter dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI yaitu Sukamto menjelaskan perlu dilakukan uji klinis sebelum menyebut terapi arak Bali sebagai obat.

"Uji klinis selalu punya dasar. Untuk kasus arak Bali, perlu ada dasar berupa zat-zat aktif yang terkandung pada arak terutama zat aktif yang mampu membunuh virus. Bila tidak ada kejelasan, ini perlu dipertanyakan," katanya.

Ia menilai kandungan alkohol dalam arak Bali sebenarnya tak berdampak besar pada kesehatan. Sukamto berujar, "Ada zat toksiknya, etanol, ini merusak hati, gulanya tinggi, itu saja, enggak ada zat lain. Di riset ada kaidah yang namanya acceptable. Misal arak itu di samping untuk kesehatan, di kepercayaan tertentu enggak boleh."

Baca Juga: Arak Bali Sembuhkan Pasien Corona Tanpa Gejala? Pakar: Perlu Uji Klinis

3. Cara pembuatan arak Bali

Ilustrasi arak BaliIlustrasi arak Bali Foto: Getty Images/iStockphoto/Neustockimages

Di Bali ada beberapa wilayah yang terkenal sebagai produsen arak. Diantaranya Desa les di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem dan Desa Merita, Kecamatan Abang Karangasem.

Warga di sana membuat arak Bali dengan cara tradisional. Minuman alkohol yang sudah dilegalisasi pemerintah daerah ini dibuat dari tuak atau nira yang disadap dari pohon kelapa atau pohon lontar.

Nantinya akan keluar tetesan air yang rasanya manis. Kemudian tuak didiamkan beberapa waktu dan dicampur beberapa bahan untuk proses fermentasi. Hasilnya, tuak memiliki kadar alkohol yang rendah dan bisa dikonsumsi.

Lalu untuk menghasilkan arak Bali, tuak yang sudah difermentasi, disuling dengan cara merebus tuak hingga menghasilkan uap. Nantinya uap dialirkan ke tempat penampungan berupa tetesan. Inilah yang disebut arak Bali. Kadar alkoholnya bisa berbeda-beda, tergantung proses penyulingannya.

4. Arak Bali dibedakan berdasarkan nomor

Ilustrasi arak BaliIlustrasi arak Bali Foto: Getty Images/iStockphoto/Neustockimages

Arak Bali dibedakan dalam beberapa nomor. Nomor satu berarti kadar alkoholnya paling tinggi, sekitar 35-45 persen. Di Karangasem, arak Bali nomor satu ini juga disebut arak api karena mudah dijilat api.

Ciri khasnya arak akan berbuih saat dikocok dalam botol. Arak ini juga mudah dijilat api dengan warna api kebiru-biruan. Arak nomor satu ini juga sering dipakai untuk pengobatan.

Lalu ada arak Bali nomor dua yang kadar alkoholnya lebih rendah, maksimal 30 persen. Disusul arak Bali nomor tiga dengan alkohol maksimal 20 persen saja. Arak Bali nomor dua dan tiga ini yang paling umum dikonsumsi. Bisa diminum langsung atau dijadikan cocktail.

5. Arak Bali legendaris

Ilustrasi arak BaliIlustrasi arak Bali Foto: Getty Images/iStockphoto/Neustockimages

Di Bali, ada merek arak Bali yang disebut legendaris karena sudah ada sejak 1968, Dewi Sri. Merek ini bahkan sudah terdaftar secara resmi di BPOM Kementerian Kesehatan RI.

Proses pembuatan arak Bali di sini adalah skala industri. Pabriknya ada di Sanur dengan proses penyulingan hati-hati menggunakan logam tembaga Spanyol.

Arak Bali Dewi Sri bisa dinikmati langsung atau dicampur beberapa bahan. Misalnya air tonik, jus, dan lemon yang sering disebut sebagai Arak Attack. Rasa minuman ini manis campur asam.

Lalu ada juga arak madu dengan campuran perasan jeruk nipis, madu, air, dan arak. Juga arak mojito yang merupakan jenis cocktail tradisional. Diracik dari air soda, gula aren, perasan jeruk nipis, daun mint, dan arak.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads